Rabu, 09 Oktober 2013

PERAN KELUARGA TERHADAP PEMBENTUKAN INDIVIDU SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT


   ·     ABSTRAK

            Tulisan ini mengangkat topik mengenai keluarga. Pada tulisan ini diulas bahwa keluarga memiliki peranan penting dalam membentuk karakter seorang anak. Dalam tulisan ditemukan bahwa sebagai suatu sistem sosial terkecil, keluarga menanamkan nilai-nilai moral dalam kepribadian seorang anak.Anak memiliki pertanyaan-pertanyaan kritis, disinilah dituntut kemampuan komunikasi yang baik yang harus dimiliki oleh setiap orang tua dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh seorang anak. Keluarga sekarang memiliki fungsi yang lebih kompleks yang mencakup fungsi produksi serta konsumsi. Penulisan ini perlu dilakukan agar pembaca dapat memiliki pandangan bagaimana pengaruh keluarga terhadap perkembangan karakter seorang anak

·        PENDAHULUAN

            Pada umumnya masyarakat akan menilai perilaku individu yang nantinya akan diketahui apa saja yang telah diajarkan oleh keluarganya.Apa yg telah diajarkan keluarga pada individu tersebut dapat diterapkan dalam bermasyarakat.
Seiring dengan perkembangan zaman, pendidikan moral dalam keluarga mulai luntur. Arus globalisasi menyerang di segala aspek kehidupan bermasyarakat, tidak hanya masyarakat kota tetapi juga masyarakat pedesaan. Dengan demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa peran keluarga sangat besar sebagai penentu terbentuknya moral setiap individu yang dilahirkan.
Pada masa sekarang ini, pengaruh keluarga mulai melemah karena terjadi perubahan sosial, politik, dan budaya. Keadaan ini memiliki andil yang besar terhadap
terbebasnya anak dari kekuasaan orang tua dan kini keluarga telah kehilangan fungsinya dalam pendidikan.

   ·         PEMBAHASAN

         a)      INDIVIDU

     Individu merupakan unit terkecil dalam pembentukan masyarakat. Individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil.
Pada dasarnya, setiap individu memiliki ciri-ciri yang berbeda. Individu yang saling bergabung akan membentuk kelompok atau masyarakat.Individu tersebut akan memiliki karakteristik yang sama dengan kelompok dimana dirinya bergabung.


          b)      KELUARGA   
                                        
     Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang
terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan satu sama lain.
Berawal dari keluarga individu berkembang dan dari keluarga pula individu dapat bersosialisasi supaya mereka dapat hidup lebih senang dan tenang.
Dalam keluarga, seorang anak belajar bersosialisasi, memahami, menghayati,
mengaktualisasikan diri, berpendapat, hingga perilaku yang menyimpang.
keluarga salah satu media sosialisasi pertama bagi manusia. Dalam tumbuh kembang suatu individu tak dapat terlepas dari peranan keluarga dalam membentuk pertahanan terhadap serangan penyakit sosial sejak dini.
Keluarga sebagai lembaga sosial terkecil memiliki peran penting dalam hal pembentukan karakter individu. Keluarga menjadi begitu penting karena melalui keluarga inilah kehidupan seseorang terbentuk.Sebagai sistem sosial terkecil, keluarga memiliki pengaruh luar biasa dalam hal pembentukan karakter suatu individu.Setiap keluarga dibutuhkan dan saling membutuhkan satu sama lain.Keluarga memiliki peranan penting dalam meningkatkan
kualitas sumber daya manusia. Pendidikan moral dalam keluarga perlu ditanamkan sejak dini pada setiap individu. Walau bagaimana pun, selain tingkat pendidikan, moral individu juga menjadi tolak ukur berhasil tidaknya tumbuh kembang individu dalam bersosialisasi.
Pendidikan dalam keluarga sangatlah penting dan merupakan pilar pokok pembangunan karakter seseorang. Pendidikan dasar wajib dimiliki setiap individu baik dalam masyarakat kota maupun masyarakat desa. Seseorang yang memiliki tingkat pendidikan tinggi cenderung lebih dihormati karena
dianggap berada dalam strata sosial yang tinggi. Kualitas seseorang dilihat dari bagaimana dia dapat menempatkan dirinya dalam berbagai situasi sebagai anggota masyarakat.

Ada beberapa fungsi keluarga dalam pembentukan individu sebagai anggota
masyarakat,antara lain : 
1.Fungsi biologis 
berperan sebagai pengatur dalam norma sosial dan agama dengan keinginan dari individu
tersebut untuk hidup teratur. 
2.Fungsi protektif
 keluarga melindungi seluruh anggota keluarga, dari berbagai tantangan dan hambatan,
dimana keluarga dapat mendiskusikan berbagai persoalan yang dihadapi individu di
masyarakat sebagai masalah bersama.
3.Fungsi ekonomis
dimana keluarga berperan dalam mempersiapkan bekal anak tidak semata-mata dalam
bentuk materi namun juga pendidikannya, sehingga akan didapat generasi penerus yang
dapat meningkatkan pembangunan bangsa. 
4.Fungsi psikologis afeksional, yaitu keluarga yang menciptakan kedamaian dan ketentraman
dalam menjalani kehidupan baik dalam individu maupun bermasyarakat
5.Fungsi sosialisasi keluarga  menunjukkan anak yang berhasil menemukan jati dirinya akan
memenangkan persaingan luar dengan keterampilan sosial yang perlu dikembangkan.
6.Fungsi edukatif 
dimana pendidikan yang utama didapat dalam keluarga, setelah itu baru sekolah dan
masyarakat.
7.Fungsi rekreatif
hal ini dimaksud untuk mengahadapi kepenatan, kejenuhan dan frustasi yang dialami oleh
anak atas permasalahn yang dihadapi di lingkungan luar.
8.Fungsi religius
dimana keluarga yang bermanfaat dalam mengarahkan dan memperkokoh
keyakinan beragama untuk selalu beribadah dapat menciptakan individu yang saleh dan taat
pada agama.

        c)  MASYARAKAT

            Masyarakat merupakan sekumpulan orang yang hidup bersama pada suatu tempat atau wilayah dengan ikatan aturan tertentu.
Masyarakat merupakan kumpulan dari keluarga-keluarga. Keluarga itu sendiri merupakan unit terkecil dalam masyarakat, dimana berfungsi sebagai tempat pertama dan utama dalam membentuk nilai pribadi atau karakter individu, sehingga peran keluarga akan sangat strategis dalam meningkatkan daya kembang individu tersebut sebagai anggota masyarakat.
Lingkungan sosial yang pertama  kali dikenal individu sejak lahir adalah keluarga.Ayah,ibu dan anggota keluarga lainnya merupakan lingkungan sosial yang secara langsung berhubungan dengan individu. Sosialisasi yang dialami individu secara intensif berlangsung dalam keluarga.Pengenalan nilai, norma dan kebiasaan untuk pertama kali diterima individu dari keluarga. Pengaruh sosialisasi dan enkulturasi yang berasal dari keluarga sangat besar bagi pembentukan dan perkembangan individu sebagai anggota masyarakat.Umumnya masyarakat dapat menerima individu jika ia dapat beradaptasi dengan lingkungan masyarakat tersebut. Sebagai contoh di lingkungan masyarakat yang sangat menjunjung tinggi agama, menuntut warganya untuk berpakaian sopan. Jika seorang individu ingin diterima oleh masyarakat tersebut, maka ia harus berperilaku baik dan mengikuti kebiasaan di daerah tersebut sebagai tanda penghormatan terhadap masyarakatnya.Memberikan pengajaran yang maksimal agar individu atau anak terbiasa berprilaku baik dalam bermasyarakat.Selain pengajaran dan pembimbingan, keluarga juga perlu memberikan perhatian dan kasih sayang. Hal ini tidak dapat dipisahkan dari pengajaran yang diberikan pada individu. Karena pengajaran saja tidak cukup untuk membentuk karakter individu. Apabila kita mempunyai keluarga yang harmonis,kita mendapatkan pelajaran-pelajaran untuk berinteraksi dengan masyarakat dengan baik,perasaan nyaman saat berinteraksi.Sebaliknya suasana keluarga yang tidak harmonis akan menimbulkan sikap buruk bagi individu tersebut,bagi individu yang berada dalam kondisi tersebut mereka
keadaan dan kebiasaan yang sesuai dengan perilaku yang telah ada pada dirinya. Penanaman moral pada diri seorang anak berawal dari lingkungan keluarga. Pengaruh keluarga dalam penempaan karakter anak sangatlah besar. Dalam sebuah keluarga, seorang anak diasuh, diajarkan berbagai macam hal, diberi pendidikan mengenai budi pekerti serta budaya. Setiap orang tua yang memiliki anak tentunya ingin anaknya tumbuh dan berkembang menjadi manusia cerdas yang memiliki budi pekerti baik agar dapat menjaga nama baik keluarga.Penguatan pendidikan moral atau pendidikan karakter dalam konteks sekarang sangat relevan untuk mengatasi krisis moral yang sedang melanda di  negara kita. Krisis tersebut antara lain berupa meningkatnya pergaulan bebas, maraknya angka kekerasan anak-anak dan remaja, kejahatan terhadap teman, pencurian remaja,kebiasaan menyontek, penyalahgunaan obat-obatan, pornografi,dsb.Walaupun memiliki tingkat pendidikan yang tinggi, tetapi rendah dalam hal moralitas, individu tidak akan berarti dimata siapa pun. Pendidikan moral dimulai dari sebuah keluarga yang menanamkan budi pekerti luhur dalam setiap interaksinya. Sumber daya manusia berkualitas dapat dilihat dari keluarganyaBukan hanya keluarga mampu dari segi materi, yang dapat meningkatkan.Penanaman spiritual pada anak sejak dini juga penting dalam membangun karakternya. Misalnya saja, anak diajarkan mengaji atau diberitahu tentang aturan-aturan agama dan mulai belajar menerapkannya. Agar, saat ia remaja atau dewasa, sudah ada pengetahuan yang tertanam dalam dirinya perilaku apa saja yang baik dan benar. Sehingga orang tua tidak akan khawatir bila anaknya jauh dari mereka karena pribadinya sudah terbentuk sikap yang baik.Oleh karena itu, sangatlah dibutuhkan suatu keluarga yang harmonis oleh suatu individu dalam perkembangannya.Suasana berinteraksi dalam masyarakat terkadang jauh berbeda dengan intraksi dalam keluarga.Masyarakat merupakan lingkungan yang harus dihadapi oleh individu.masyarakat ini sendiri membentuk individu dengan sendirinya,jadi sebagai individu


·         KESIMPULAN

           Keluarga merupakan suatu sistem sosial terkecil yang di dalamnya dapat terdiri dari Ayah, Ibu, dan anak yang masing-masing memiliki peran.Anak-anak memiliki pemikiran kritis akan banyak hal dimulai ketika ia mulai mengenal bahasa.
Pertanyaan-pertanyaan yang terlontar dari mulut seorang anak sebaiknya dijawab dengan jawaban yang jujur dan dapat memuaskan hati anak. Pendidikan moral dan kejujuran bagi seorang anak berawal dari keluarga, melalui orang tua. Hal ini yang dapat membentuk karakter anak di masa depan dalam bersosialisasi.



                Profesor Di raja Ungku Aziz pernah mengatakan bahwa rumah merupakan universiti pertama bagi anak-anak dan orangtua pula merupakan profesor pertama bagi mereka . Kata-kata ini jelas menunjukkan bahwa orangtua dan setiap ahli keluarga memainkan peranan yang sangat penting dalam pembentukan karakter anak .
      Anak-anak merupakan anugerah dan amanah Tuhan yang tidak ternilai .Orangtua bertanggungjawab untuk mewujudkan rumah tangga yang aman dan damai karena anak-anak akan berasa bahagia apabila orangtua memberikan sepenuh kasih sayang dan melindungi  anak-anak mereka.Anak-anak ibarat sehelai kain putih , orangtualah yang mencorakkan warna pada kain tersebut.  Persoalannya , apakah peranan keluarga khususnya orangtua dalam pembentukan karakter anak-anak ?
Pada pendapat saya,sudah pasti  tugas dan peranan yang boleh dimainkan oleh keluarga terutama seorang insan yang bergelar ketua keluarga amat penting.
Selain itu, ahli keluarga khususnya orangtua berperan sebagai suri teladan kepada anak-anak dalam memastikan anak-anak mempunyai karakter yang baik . Hal ini demikian karena anak-anak yang berusia setahun jagung memang mudah mencontohi sembarang bentuk perlakuan orang yang lebih dewasa daripadanya.
Dengan arti kata lain, sekiranya ahli keluarga yang lebih tua memiliki karakter yang baik,  sudah tentu perbuatan ini dapat dicontohi oleh anak-anak kerana pepatah Melayu ada mengatakan bahwa ke mana tumpahnya kuah kalau tidak ke nasi .
      Sebagai contohnya , jika ahli keluarga yang lebih dewasa rajin membaca , sudah pasti anak-anak yang terdidik dalam suasana demikian akan mencontohi perbuatan ahli keluarga yang gemar membaca.
Tokoh-tokoh pujangga pernah menukilkan bahwa kalau asal benih yang baik jatuh ke laut menjadi pulau , terlontar ke udara menjadi kejora,  dicampak ke  bumi menjadi penawar.  Pernyataan di atas  jelas menunjukkan betapa besarnya peranan yang dimainkan oleh sebuah keluarga dalam pembentukan karakter anak-anak .
Orangtua perlulah menjadi suri teladan bagi anak-anaknya.
Tegasnya,orangtua memainkan peranan penting dalam pembentukan karakter anak-anak.


·         SARAN

Orang tua merupakan panutan bagi anak-anaknya, untuk itu sebaiknya orang tua dapat menjadi contoh yang baik bagi anak-anaknya. Orang tua juga harus membuka diri terhadap perkembangan zaman dan teknologi saat ini.
Bila orang tua tidak membuka diri terhadap perkembangan yang ada, kelak akan menuai kesulitan dalam menjawab pertanyaan dari anak. Pada akhirnya berbuah kebohongan yang secara tidak langsung menanamkan pada anak,sehingga dalam bersosialisasi dengan masyarakat anak akan terus berbohong ataupun berprilaku tidak baik.


·         UCAPAN TERIMA KASIH
terima kasih untuk semua referensi yang sudah memberikan informasi lengkap sehingga artikel ini dapat terselesaikan dengan lancar.



REFERENCE


IM'STUFF-IT: ISD : Individu , Keluarga dan Masyarakat
http://imstuff-it.blogspot.com/2012/10/isd-individu-keluarga-dan-masyarakat.html?m=1
http://yhaqi.blogspot.com/2012/10/tugas-ilmu-sosial-dasar-soft-skill.html?m=1

B For Bawono: Artikel Individu , Keluarga dan Masyarakat
http://bforbawono.blogspot.com/2012/03/artikel-individu-keluarga-dan.html?m=1

Bagus, Lorens. 1996. Kamus Filsafat. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama. Hal 19. ISBN 9796551470, 9789796551477.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar