MANUSIA dan CINTA KASIH
A. CINTA KASIH
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S
Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang
(kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan
kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas
kasihan. Dengan kata lain cinta dan kasih memiliki hampir kesamaan arti tetapi
kata kasih memperkuat arti dari cinta.
Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih
mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan
pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai.
Cinta sama sekali bukan nafsu. Perbedaan antara cinta dengan
nafsu adalah sebagai berikut:
· Cinta
bersifat manusiawi, hanya pada manusialah Cinta timbul dan berkembang,sedangkan
pada binatang terbatas pada naluri untuk melindungi
· Cinta
bersifat rokhaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah.
· Cinta
menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu cenderung menuntut.
Ada 3 unsur tentang cinta, yaitu:
1. Keintiman : kedekatan
hubungan
2. Gairah :
secara sexual, cantik,ganteng,dll
3. Komitmen : pernyataan
bahwa kau pacarku
Kemungkinan:
•keintiman+komitmen
=Cinta Hampa;ada pernyataan pacaran , ada kedekatan tp tak ada nafsu
(ketertarikan lawan jenis)
•komitmen+Nafsu=Cinta
Romantis;ada pernyataan dan ada ketertarikan terhadap lawan jenis (merasa
pasanganya cantik,guanteng,dll)
•Nafsu+keintiman=Cinta
Semberonoo: ada ketertarikan,ada kedekatan hubungan tapi tidak ada
status pacaran.
Ada tiga tingkat cinta.
•Pertama, cinta
atas dasar harapan mendapat sesuatu. Yaitu ketika seorang yang mencintai
kekasihnya karena menginginkan sesuatu dari kekasihnya itu. Dan sesuatu yang
diinginkannya itu biasanya berujud materi.
•Kedua, cinta
atas dasar mengharap ridho kekasih. Cinta seperti ini lebih tinggi
tingkatannya dari yang pertama. Yaitu mencintai kekasih karena semata mengharap
ridhonya. Orang yang memiliki cinta tingkat kedua ini akan melakukan apapun
secara sukarela dengan tujuan agar kekasih mendapatkan kebahagiaan. Agar
kekasih memperoleh kesenangan. Agar kekasih terhindar dari marabahaya, dll.
Terkadang ada dia berani mengambil resiko besar dalam melakukan hal-hal
tersebut. Terkadang dia bersedia melakukan sesuatu yang konyol dan memalukan.
Terkadang dia mau melakukan sesuatu yang tidak masuk akal.
•Ketiga, cinta
atas dasar mengharap Ridho Allah sekaligus ridho kekasih. Inilah cinta sejati.
Inilah cinta tertinggi. Pada cinta jenis kedua (mengharap ridho kekasih), adakalanya
orang tersebut melakukan sesuatu dengan tulus namun apa yang dilakukannya itu
tidak diridhoi oleh Allah, Sang Pencipta Cinta. Artinya apa yang dilakukannya
itu menyimpang dari aturan-aturan agama. Jika demikian adanya, maka dia dan
kekasihnya tidak akan merasakan kebahagiaan sejati. Yang dirasakannya hanyalah
kesenangan jangka pendek dan bersifat semu.
Dalam kehidupan manusia, cinta menampakan diri dalam
berbagai bentuk. Kadang – kadang
seseorang mencintai dirinya sendiri. Kadang –
kadang mencintai orang lain. Atau juga mencintai anak dan istrinya, hartanya,
Allah dan rasulnya.
Ada berbagai bentuk cinta yaitu :
•Cinta
Persaudaraan, diwujudkan manusia dalam tingkah atau perbuatannya. Cinta
persaudraan tidak mengenal adanya batas –
batas manusia berdasarkan SARA.
•Cinta
Keibuan, kasih sayang yang bersumber pada cinta seorang ibu terhadap anaknya.
•Cinta
Erotis, kasih sayang yang bersumber dai cinta erotis (birahi) merupakan sesuatu
yang sifatnya khusus sehingga memperdayakan cinta yang sesunguhnya. Namun, bila
orang yang melakukan hubungan erotis tanpa disadari rasa cinta, di dalamnya
sama sekali tidak mungkin timbul rasa kasih sayang.
•Cinta Diri
Sendiri, yaitu bersumber dai diri sendiri. CInta diri sendiri bernilai positif
jika mengandung makna bahwa seseorang dapat mengurus dirinya dalam kebutuhan
jasmani dan rohani.
•Cinta
Terhadap Allah
B.CINTA MENURUT AJARAN AGAMA
1.Cinta Diri
Cinta Diri erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri.
Al-Qur’an telah mengungkpkan cinta
alamiah manusia terhadap dirinya sendiri ini, kecenderungannya untuk menuntut
segala sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi dirinya, dan menghindari diri
dari segala sesuatu yang membahayakan kesalahan dirinya, melalui ucapan Nabi
Muhammd SAW, bahwa seandainya beliau mengetahui hal-hl gaib, tentu beliau akan
memperbanyak hal-hal yang baik bagi dirinya dan menjauhkan dirinya dari segala
keburukan.
2.Cinta Kepada Sesama Manusia
Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan
keharmonisan dengan manusia lainnya, tidak boleh tidak ia harus membatasi
cintanya pada diri sendiri dan egoismenya. Allah ketika member isyarat tentang
kecintaan manusia pada dirinya sendiri, seperti yang tampak pada keluh kesahnya
apabila ia tertimpa kesusahan dan usahanya yang terus menurus untuk memperoleh
kebaikan serta kebakhilannya dalam memberikan sebagian karunia yang
diperolehnya, setelah itu Allah langsung memberi pujian kepada orang-orang yang
berusaha untuk tidak berlebih-lebihan dalam cintanya kepada diri sendiri dan
melepaskan diri dari gejala-gejala itu.
3.Cinta Seksual
Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual. Sebab ialah
yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerjasama ntara
suami dan istri. Ia merupakan factor yang primer bagi kelangsungan hidup
keluarga :
“Dan diantara
tanda-tanda kekuasaannya ialah dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu
sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikannya
di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda bagi yang berpikir. QS, Ar-Rum, 30:21)
Dorongan seksual melakukan suatu fungsi penting, yaitu
melahirkan keturunan demi kelangsungan jenis. Lewat dorongan seksual terbentuk
keluarga.
4.Cinta Kebapakan
Mengingat bahwa antara ayah dengan anak-anaknya tidak
terjalin oleh iktan-ikatan fisiologis seperti yang menghubungkan si ibu dengan
anak-ankanya, maka para ahli ilmu jiwa modern berpendapat bahwa dorongan
kebapakan bukanlah dorongan fisiologis seperti halnya dorongan keibuan,
melaikan dorongan psikis.
Cinta kebapakan dalam Al-Qur’an diisyaratkan dalam kasih nabi Nuh as. Betapa
cintanya ia kepada anaknya, tampak jelas ketika ia memanggilnya dengan penuh
rasa cinta. Kasih sayang, dan belas kasihan, untuk naik ke perahu agar tidak
tenggelam ditelan ombak :
“…Dan nuh
memanggil anaknya – sedang anak
itu berada di tempat yang jauh terpencil –
: “Hai…anakku, naiklah (kekapal) bersama kami dan janganlah
kamu berada bersama-sama orang-orang yang kafir”.(QS, Yusuf, 12:84)
5.Cinta Kepada Rasul
Cinta kepada rasul, yang ditulis Allah sebagai rahmh
bagi seluruh alam semesta, menduduki peringkt ke dua setelah cinta kepada
Allah. Ini karena Rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam
tingkah laku, moral, maupun berbagai sifat luhur lainnya.
6.Cinta Menurut Agama Kristen & Katholik
Cinta adalah cinta kasih antara sesama dimana kita diajarkan
untuk mencintai sesama tanpa membedakan agama, ras, latar belakang. Dan saling
menghargai satu sama lain. Perintah Allah yang terutama ialah:(Matius 12:29-31),
“Cintailah Tuhanmu dengan
segenap hatimu.”“Cintailah
sesama manusia seperti dirimu sendiri.”
1. Korintus13:4 Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia
tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.13:5 Ia tidak
melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak
pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.13:6 Ia tidak bersukacita
karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.13:7 Ia menutupi segala sesuatu,
percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala
sesuatu.
2. Matius5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu
dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
C.KASIH SAYANG
Kata kasih dan sayang itu mengandung pengertian yang sangat
luas. Dan yang pasti setiap insan manusia perlu tahu dan mengerti apa makna
kasih sayang yang sebenarnya, sekaligus memilikinya di dalam sanubari.
Seseorang akan terlanda kekeringan jiwa jika hidup tanpa memiliki kasih maupun
sayang. Apapun yang terjadi, pasti dia akan selalu ingin cintai sekaligus
mencintai orang lain. Dari pertama kali lahir di dunia sampai ajal menjemput.
Yang dimaksud dengan kasih dan sayang di sini bukan sekadar
hubungan cinta atau asmara antara seorang laiki-laki dan perempuan saja. Namun
lebih bersifat universal. Sehingga hal ini bisa terjadi terhadap sahabat,
saudara, keluarga dan lain-lain. Dan yang perlu ditekankan adalah, bahwa kasih
dan sayang yang tulus itu selalu punya sifat yang ikhlas dan lebih banyak
memberi daripada menerima. Kepentingan diri sendiri sering dinomor duakan demi
memberi kebahagiaan pada orang yang dikasih dan disayanginya.
D.KEMESRAAN
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau
karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat
atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi
nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang
dilandasi rasa cinta dan kasih.
Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber
atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ
kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami
istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan
masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda
dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya.
E.PEMUJAAN
Pemujaan berasal dari kata puja yang berarti penghormatan
atau tempat memuja kepada dewa –
dewa atau berhala. Dalam perkembangannya kemudian pujaan ditujukan kepada orang
yang dicintai, pahlawan dan Tuhan YME. Pemujaan kepada Tuhan adalah perwujudan
cinta manusia kepada Tuhan, karena merupakan inti , nilai dan makna dari
kehidupan yang sebenarnya.
Cara Pemujaan dalam kehidupan manusia terdapat berbagai
perbedaan sesuai dengan ajaran agama, kepercayaan, kondisi dan situasi. Tempat
pemujaan merupakan tempat komunikasi manusia dengan Tuhan. Berbagai seni
sebagai manifestasi pemujaan merupakan suatu tambahan tersendiri dalam
terciptanya kehidupan yang lebih indah.
F.BELAS KASIH
Belas kasih (composian)adalah kebajikan -satu di mana
kapasitas emosional empati dan simpati untuk penderitaan orang lain dianggap
sebagai bagian dari cinta itu sendiri, dan landasan keterkaitan sosial yang
lebih besar dan humanisme-dasar ke tertinggi prinsi-prinsip dalam filsafat,
masyarakat, dan kepribadian . Ada aspek belas kasih yang menganggap
dimensi kuantitatif, seperti individu belas kasih yang sering diberi milik
kedalaman,kekuatan atau gairah .Lebih kuat dari empati , merasakan umumnya
menimbulkan aktif keinginan untuk meringankan penderitaan orang lain. Hal ini
sering, meskipun tidak pasti, komponen kunci dalam apa yang memanifestasikan
dalam konteks sosial .Dalam etika istilah, berbagai ungkapan bawah usia yang
disebut Golden Rule mewujudkan oleh implikasi prinsip kasih sayang: untuk orang
lain apa yang Anda ingin mereka lakukan
untuk Anda Cinta
kasih erotis adalah kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan
dengan seseorang lainnya. Pada hakekatnya cinta kasih tersebut bersifat
ekslusif, bukan universal, dan juga barangkali merupakan bentuk cinta kasih
yang paling tidak dapat di percaya.
Pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali di campurbaurkan
dengan pengalaman yang eksplosif berupa jatuh cinta, yaitu keruntuhan tiba-tiba
tembok yang sampai waktu itu terdapat diantara 2orang yang asing 1sama lain.
Tetapi seperti yang telah di katakan terlebih dahulu, pengalaman intimitas,
kemesraan yang tiba-tiba ini pada hakekatnya hanyalah sementara saja. Dalam
cinta kasih erotis terdapat ekskllusivitas yang tidak terdapat dalam cinta
kasih persaudaraan dan cinta kasih keibuan.
Ciri-ciri eksklusif dalam cinta kasih erotis ini perlu
di bicarakan lebih lanjut. Kerap kali eksklusivitas dalam cinta kasih erotis di
salah tafsirkan dan di artikan sebagai suatu ikatan hak milik. Cinta kasih
erotis apabila ia benar-benar cinta kasih, mempunyai 1 pendirian, yaitu bahwa
seseorang sungguh-sungguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang
sedalam-dalamnya, dan menerima pribadi orang lain yang sedalam-dalamnya.
HAL-HAL POSITIF YANG DAPAT DITERAPKAN UNTUK KEHIDUPAN
SEHARI-HARI
1. Selalu bersabar untuk mendapatkan cinta kasih dari orang
yang anda sayangi
2. Selalu bersyukur dengan apa yang kalian lakukan dan
dapatkan
3. Selalu melakukan sesuatu hal dengan rasa ikhlas
4. Selalu melakukan sesuatu hal dengan rasa kasih sayang dan
juga rasa cinta kasih
5. Kasihilah sesamamu umat manusia seperti kamu mengasihi
dirimu sendiri
HAL-HAL NEGATIF YANG HARUS KITA JAUHI DALAM KEHIDUPAN
SEHARI-HARI
1. Seberat apapun cobaan yang dihadapi harus dihadapi dengan
dada yang lapang. Jangan langsung menyerah . Dukungan dan support dari
lingkungan luar pun sangat dibutuhkan agar orang yng mendapat cobaan dapat
tetap tegar dan sabar dalam menghadapi cobaan tersebut, karena 1 lidi sangat
mudah dipatahkan tetapi 100 lidi sangat sulit untuk dipatahkan .
2. Jangan terlalu egois karena sifat egoisme itu akan
membawa kita kepada kehancuran dan kesendirian
3. Jangan memperbanyak musuh dan harus memperbanyak teman
4. Jangan menganggap hina orang lain tetapi anggaplah semua
orang itu dengan kasih dan sayang
5. Jauhkan diri kita dari sikap acuh tak acuh
http://rizkafarhati.wordpress.com/2012/11/30/tugas-ibd-manusia-dan-cinta-kasih-sayang/
MANUSIA dan HARAPAN
1.Pengertian Harapan
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan
supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat
terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan seseorang.Setiap Manusia
Mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam
hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa
pesan pesan kepada ahli warisnya. Berhasil atau tidaknya suatu harapan
tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan, Misalnya Rafiq mengharapkan
nilai A dalam ujian yang akan datang, tetapi tidak ada usaha, tidak pernah
hadir kuliah. Ia menghadapi ujian dengan santai. Bagaimana rafiq memperoleh
nial A. Luluspun mungkin tidak.Harapun harus berdasarkan kepercayaan, baik
kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada tuhan yang maha esa,
agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh sungguh
2.Apa Sebab Manusia Mempunyai Harapan ?
Menurut Kodratnya manusia itu adalah makhluk Soial. Setiap
lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah
suatu keluarga atau anggota masyarakatlainnya. Ada dua hal yang mendorong orang
hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan Kodrat, dan dorongan
kebutuhan hidup
Dorongan Kodrat
Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pembawaan ilmiah yang
sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh tuhan,
Misalnya menangis, bergembira, berfikir, berjalan, berkata, dan lain lain.
Dorongan Kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau
harapan, misalnya menangis, tertawa, ,bergermbira, dan sebagainya. Dan dengan
kodrat inilah manusia memiliki harapan.
Dorongan Kebutuhan Hidup
Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bermacm macam
kebutuhan hidup, kebutuhan hidup itu pada garis besarnya dapat di bedakan atas
: kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani
Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan
manusia atau kebutuhan manusia itu ialah :
Kelangsungan hidup (survival)
Keamanan (safety)
Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and
love)
Diakui lingkungan (status)
Pewujudan cita-cita (self actualization)
-Kelangsungan hidup (survival)
Untuk melangsungkan hidupnya manusia membutuhkan sandang,
pangan, dan papan (tempat tinggal). Kebutuhan kelangsungan hidup ini terlihat
sejak bayi lahir. Setiap bayi begitu lahir di bumi menangis, ia telah
mengharapkan diberi makan/minum. Kebutuhan makan dan minum ini terus berkembang
sesuai dengan perkembangan hidup manusia.
-Keamanan
Setiap orang membutuhkan keamanan. Sejak seorang anak lahir,
ia telah membutuhkan keamanan.Begitu lahir dengan suara tangis, itu pertanda
minta perlindungan, setelah agak besar, setiap anak menangis dia akan diam
setelah di peluk ibunya setelah bertambah besar ia dilindungi. Rasa aman tidak
harus diwujudkan dengan perlindungan yang Nampak secara moral pun orang lain
dapat memberi rasa aman.
-Hak dan Kewajiban mencintai dan dicintai.
Tiap orang mempunyai hak dan kewajiban Dengan pertumbuhan
manusia maka akan tumbuh pula kesadaran akan hak dan kewajiban. Karena itu
tidak jarang anak anak remaja mengatakan kepada ayah atau ibunya “Ibu ini kok menganggap reny
masih kecil saja, semua di atur!”
itu suatu pertanda bahwa anak itu telah tambah kesadaran akan hak dan
kewajibannya
-Status
Setiap manusia membutuhkan status. Siapa, untuk apa, mengapa
manusia hidup, dalam lagu “untuk apa” ada lirik yang berbuny “aku ini anak siapa, mengapa
aku ini dilahirkan”. Dari
bagian lirik itu kita dapat mengambil kesimpulan. Bahwa setiap manusia yang
lahir di bumi imi tentu akan bertanya tentang statusnya, status keberadaannya,
status keluarga, status dalam masyarakat, dan status dalam Negara.
-Perwujudan Cita Cita
Selanjutnya manusia berharap di akui keberadaanya sesuai
dengan keahliannya atau kepangkatannya atau profesinya. Pada saat itu manusia
mengembangkan bakat atau kepandaiaannya agar ia diterima atau diakui
kehebatannya.
3.Kepercayaan
Kepercayaan Berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau
meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal hal yang berhubungan dengan
pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Ada Ucapan yang sering kita dengar
-Ia tidak percaya diri sendiri
-Saya tidak percaya ia berbuat seperti itu atau berita itu
kurang dapat dipercaya
-Bagaimana juga kita harus percaya kepada pemerintah
Dengan conth berbagai kalimat yang sering kita dengar dalam
ucapan sehari hari itu maka jelaslah kepada kita, bahwa dasar kepercayaan itu
adalah kebenaran..Ada jenis pengetahuan yang dimiliki seseorang, bukan karena
merupakan hasil penyelidikan sendiri, melainkan diterima dari orang lain.
Kebenaran pengetahuan yang di dasarkan ats orang lain itu disebabkan karean
orang lain itu dapat di percaya.
4.Berbagai Kepercayaan Dan Usaha Meningkatkannya
Dasar kepercayaan.
Sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan itu dapat di
bedakan atas.
-Kepercayaan Pada Diri Sendiri
Kepercayaan pada diri sendiri itu di tanamkan setiap pribadi
manusia. Percaya pada diri sendiri pada hakekatnya percaya pada tuhan yang maha
esa. Percaya diri sendiri, menganggap dirinya tidak salah. Dirinya menang,
dirinya mampu mengerjakan yang di serahkan atau dipercayakan kepadanya
-Kepercayaan Kepada Orang lain
Percaya keada orang lain itu dapat berupa percaya kepada
saudara, orang tua, guru, atau siap saja. Keprcayaan Kepada orang lain itu
sudah tentu percaya terhadap kata hatinya. Perbuatan yang sesuai dengan kata
hati atau terhadap kebenarannya. Ada ucapan yang berbunyi orang itu di percaya
karena ucapannya.
-Kepercayaan Kepada Pemerintah
Negara itu berasal dari tuhan, tuhan langsung memerintah dan
memimpin bangsa manusIa, atau setidak tidaknya tuhanlah pemilik kedaulatan
sejati, karena semuanya adalah ciptaan tuhan. Pandangan demokratis mengatakan
bahwa kedaulatn adalah dari rakyat.
-Kepercayaan Kepada Tuhan
Kepercayaan kepada tuhan yang maha itu amat penting, karena
keberadaan manusia itu bukan dengan sendirinya, tetapi diciptakan oleh tuhan.
Kepercayaan berarti keyakinan dan pengakuan akan kebenaran, kepercayaan itu
amat penting . karena merupakan tali kuat yang dapat menghubungkan rasa
manusia dengan tuhannya. Bagaimana tuhan dapat menolong umatnya, apabila umat
itu tidak mempunyai kepercayaan kepada tuhannya. Berbagai usaha dilakukan
manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada tuhannya usaha itu bergantung
kepada pribadi kondisi, situasi, dan lingkungan. Usaha itu antara lain.
a)Meningkatkan ketaqwaan kita dengan jalan meningkatibadah
b)Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat
c)Meningkatkan kecintaan kita kepada sesame manusia dengan
jalan suka menolong dermawan, dan sebagainya
d)Mengurangi nafsu mengumlukan harta yang berlebihan
e)Menekan perasaan negative seperti iri, dengki, fitnah dan
sebagainya
http://ariefimam2.wordpress.com/tugas-ilmu-sosial-dasar/bab-11-manusia-dan-harapan/
MANUSIA dan TANGGUNG JAWAB
1. Pengertian Tanggung Jawab
Menurut kamus besar bahasa Indonesia Tanggung jawab adalah
keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab
merupakan berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya
sebagai kesadaran dan kewajibannya.Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab
(berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik,
atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan
pengabdian dan pengirbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran
bertanggung jawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan penyuluhan,
keteladanan, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Tanggung jawab adalah sifat terpuji yang mendasar dalam diri
manusia. Selaras dengan fitrah. Tapi bisa juga tergeser oleh faktor eksternal.
Setiap individu memiliki sifat ini. Ia akan semakin membaik bila kepribadian
orang tersebut semakin meningkat. Ia akan selalu ada dalam diri manusia karena
pada dasarnya setiap insan tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan sekitar
yang menunutut kepedulian dan tanggung jawab. Inilah yang menyebabkan frekuensi
tanggung jawab masing-masing individu berbeda.
2. Makna Tanggung Jawab
Makna dari istilah “tanggung
jawab” adalah “siap menerima kewajiban atau tugas”. Arti tanggung jawab di atas semestinya sangat
mudah untuk dimengerti oleh setiap orang. Tetapi jika kita diminta untuk
melakukannya sesuai dengan definisi tanggung jawab tadi, maka seringkali masih
merasa sulit, merasa keberatan, bahkan ada orang yang merasa tidak sanggup jika
diberikan kepadanya suatu tanggung jawab. Kebanyakan orang mengelak bertanggung
jawab, karena jauh lebih mudah untuk “menghindari” tanggung jawab, daripada “menerima” tanggung jawab.
B.MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB
Manusia itu berjuang adalah memenuhi keperluannya sendiri
atau untukkeperluan pihak lain. Untuk itu ia menghadapi manusia lain dalam
masyarakatatau menghadapi lingkungan alam. Dalam usahanya itu manusia juga
menyadaribahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan, yaitu kekuasaan Tuhan.
Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut
keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya, atas dasar ini, lalu dikenal
beberapajenis tanggung jawab, yaitu
1.Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menentukan kesadaran
setiap oranguntuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian
sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memevahkan
masalah-masalahkemanusiaan mengenai dirinya sendiri menurur sifat dasarnya
manusia adalahmahluk bermoral, tetapi manusia juga pribadi. Karena merupakan
seorangpribasi maka manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri,
beranganangan sendiri. Sebagai perwujudan dari pendapat, perasaan dan
angan-anganitu manusia berbuat dan bertindak. Dalam hal ini manusia tidak luput
darikesalahan, kekeliruan, baik yang sengaja maupun yang tidak.
2.Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari
suami, ister,ayah, ibu anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota
keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarga.
Tanggung jawab inimenyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga
merupakankesejahteraan, keselamatan dan kehidupan.
3.Tanggung jawab terhadap masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan
manusia lain,sesuai dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial. Karena
membutuhkanmanusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain.
Sehinggadengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang
tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar
dapat melangsungkan hidupnya dalam masyrakat tersebut. Wajarlah apabila segala
tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
4.Tanggung jawab kepada Bangsa / negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu
adalah warganegara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah
lakumanusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan itu salah,
maka iaharus bertanggung jawab kepada negara
5.Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa
tanggung jawab,melainkan untuk mengisa kehidupannya manusia mempunyai tanggung
jawablngsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas
darihukum-hukum Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melaluiberbagai
macam agama. Pelanggaran dari hukum-hukum tersebut akan segeradiperingatkan
oleh Tuhan dan juka dengan peringatan yang keraspun manusia masih juga tidak
menghiraukan maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan
perintah-perintah Tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung jawab yang
seharusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai penciptanya,bahkan untuk
memenuhi tanggung jawab, manusia perlu pengorbanan.
1. Pengabdian
Pengabdian itu adalah perbuatan baik yang berupa pikiran,
pendapatataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang,
hormat, atausatu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu
hakekatnya adalah rasa tanggung jawab, apabila orangbekerja keras sehari penuh
untuk mencukupi kebutuhan, hal itu berarti mengabdikepada keluarga.Lain halnya
jika kita membantu teman dalam kesulitan,mungkin sampai berhari-hari itu bukan
pengabdian, tetapi hanya bantuan sajaPengabdian kepada agama atau kepada Tuhan
terasa menonjolnyaseperti yang dilakukan oleh para biarawan dan biarawati.
Pada umumnyamereka itu adalah orang-orang yang terjun
diladang Tuhan karena kesadaranmoralnya, karena panggilan Tuhan. Mereka meninggalakan
keluarga dan tidak akan berkeluarga.Pengabdian terhadap negara dan bangsa yang
juga menyolok antara laindilakukan oleh pegawai negri yang bertugas menjaga
mercu suar di pulau yangterpencil. Mereka bersama keluarganya hidup terpencil
dari masyarakat ramai.Sementara itu setiap hari tiupan angin kencang dari laut
tidak pernah berhenti,apalagi bila terjadi badai. Mereka bersunyi diri dalam
pengabdian diri demikeselamatan kapal yang lalu lalang. Kesenangan yang dapat
dirasakan oleh pegawai negri dikota tidak dapat dirasakan, mungkin
sekali-sekali bila merekamemperoleh cuti.
Macam-macam Pengabdian
Munculnya pengabdian karena ada Tanggung Jawab, maka
pengabdian dibedakan menjadi beberapa macam antara lain, :
a. Pengabdian terhadap Tuhan YME yaitu penyerahan diri
secara penuh terhadap Tuhan dan merupakan perwujudan tanggung jawab yang
diikuti oleh pengorbanan.Misalnya : shalat,zakat,puasa.
b. Pengabdian kepada Masyarakat, karena manusia hidup dan
dibesarkan di dalam masyarakat sehingga pengabdian dan pengorbanan sebagai
perwujudan tanggng jawab terhadap masyarakat.
c. Pengabdian kepada Raja, yaitu suatu penyerahan diri
kepada raja yang melindunginya.
d. Pengabdian Kepada Negara, pengabdian yang timbul karena
seseorang merasa iktu bertanggung jawab terhadap kelestarian negara dan demi
persatuan dan kesatuan bangsa.
e. Pengabdian kepada harta, karena seseorang menganggap
harta yang menghidupinya. Sehinggga tindakannya semata-mata demi harta, bahkan
rela berkorban untuk mempertahankan hartanya.
2. Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang
berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakankebaktian.Dengan
demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan
yang tidak mengandung pamrih suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran
moral yang tulus ikhlas semata-mata.
Pengorbanan dalam arti pemberian sebagai tanda kebaktian
tanpa pamrih dapat dirasakan bila kita membaca atau mendengarkan kotbah agama.
Dari kisah para tokoh agama atau nabi, manusia memperoleh tauladan, bagaimana semestinya
wajib berkorbanan.Perbedaan antara pengertian pengabdian dan pengorbanan tidak
begitu jelas,karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan . Antara sesama
kawan, sulitdikatakan pengabdian karena kata pengabdian mengandung arti lebih
rendah tingkatannya. Tetapi untuk kata pengorbanan dapat juga diterapkan
kepadasesama teman.Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian.
Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran, perasaan,
bahkan dapat juga berupa jiwanya.Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa
pamrih, tanpa ada perjanjian,tanpa ada transaksi, kapan saja
diperlukan.Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan
sedangkan,pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian sesuatu misalnyaberupa
pikiran, perasaan, tenaga, biaya, waktu. Dalam pengabdian selaludituntut
pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.
http://teraiania.wordpress.com/2011/04/21/tugas-ibd-manusia-dan-tanggung-jawab/